Jumat, 20 Oktober 2017

Ekologi Plankton

www.toothfish.org
Ekologi
Ekologi dikenal sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Makhluk hidup dalam kasus pertanian adalah tanaman, sedangkan lingkungannya dapat berupa air, tanah, unsur hara, dan lain-lain. Kata ekologi sendiri berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu oikos dan logos. Oikos artinya rumah atau tempat tinggal, sedangkan logos artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi semula ekologi artinya “ilmu yang mempelajari organisme di tempat tinggalnya”. Umumnya yang dimaksud dengan ekologi adalah “ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara organisme atau kelompok organisme dengan lingkungannya”. Saat ini ekologi lebih dikenal sebagai ”ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi dari alam”. Bahkan ekologi dikenal sebagai ilmu yang mempelajari rumah tangga makhluk hidup.
Kata ekologi pertama kali diperkenalkan oleh Ernst Haeckel seorang ahli biologi Jerman pada tahun 1866. Beberapa para pakar biologi pada abad ke 18 dan 19 juga telah mempelajari bidang-bidang yang kemudian termasuk dalam ruang lingkup ekologi. Misalnya Anthony van Leeuwenhoek, yang terkenal sebagai pioner penggunaan mikroskop, juga pioner dalam studi mengenai rantai makanan dan regulasi populasi. Bahkan jauh sebelumnya, Hippocrates, Aristoteles, dan para filosuf Yunani telah menulis beberapa materi yang sekarang termasuk dalam bidang ekologi.
Plankton
Dari berbagai sumber yang mendefinisikan plankton, pada prinsipnya adalah  sama seperti yang dinyatakan oleh Odum (1971) dan Newel (1977), yaitu adalah organisme yang pada umumnya berupa hewan maupun tumbuhan air yang berukuran mikroskopis dan hidupnya melayang-layang mengikuti pergerakan arus.
Berdasarkan ukuran selnya, Nybakken (1982) membagi menjadi lima kelompok,  yaitu :
1.   Megaplankton, yaitu plankton dengan ukuran lebih besar dari 2 mm.
2.   Makroplankton, yaitu plankton dengan ukuran antara 0,2 sampai 2 mm.
3.   Mikroplankton, yaitu plankton dengan ukuran antara 20 µm sampai 0,2 mm.
4.   Nanoplankton, yaitu plankton dengan ukuran antara 2 sampai 20 µm.
5.   Ultraplankton, yaitu plankton dengan ukuran kurang dari 2 µm.
Secara umum plankton dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu fitoplankton dan zooplankton. Fitoplankton merupakan produsen utama (primary producer) yang juga dapat menghasil oksigen dari proses fotosintesis dan zooplankton yang termasuk ke dalam konsumen pertama dalam rantai makanan yang mana tidak dapat memproduksi zat-zat organik sehingga harus mendapat tambahan bahan organik dari makanannya.
Ekologi Plankton dibagi menjadi dua pembagiannya yaitu  ekologi fitoplankton dan ekologi zooplankton:

1.      Ekologi Fitoplankton
ghunkzmamet.blogspot.com
Di dalam ekologi fitoplankton ada beberapa faktor yang berpengaruhi yaitu:
·        Faktor Fisika
o   Sinar Matahari 
Sinar matahari merupakan faktor penting dalam ekologi plankton, mengapa? Karna untuk menghasilkan oksigen dan makanannya fitoplankton melakukan suatu proses yang kita sebut dengan proses fotosintesis, yang mana proses tersebut tidak akan lepas dari kebutuhan terhadap sinar matahari.

o   Suhu
Suhu berpengaruh kuat terhadap perkembangan maupun penurunan populasi fitoplankton. Jika suatu perairan cukup dingin seperti yang terjadi di daerah kutub  maka proses Fotosintesis yang terjadi pada fitoplankton tidak maksimal seperti fitoplankton yang berada di daerah tropis yang memiliki  Suhu optimum berkisar antara 25 – 40 °C.

o   Kekerasan
Kekeruhan di perairan disebabkan oleh bahan organik tersuspensi, seperti liat, lempung, partikel karbonat, partikel organik halus, plankton, dan organisme renik lainnya. Bahan tersuspensi menyebabkan cahaya menjadi lebih menyebar dan diserap daripada ditransmisi. Perairan yang mempunyai kekeruhan yang tinggi akan mengurangi penetrasi cahaya ke dalam kolom air, sehingga membatasi proses fotosintesis.

o   Arus
Kecepatan arus merupakan parameter penting sehubungan dengan distribusi plankton. Arus yang kencang dapat mempengaruhi disribusi fitoplankton pada suatu perairan (Radiarta,2013). Dinamika fitoplankton terhadap kecepatan arus telah dilaporkan oleh Chrismadha dan Ali (2007). Penelitian mereka memperlihatkan adanya suksesi jenis-jenis-lamun-di-indonesia.html fitoplankton yang ada sesuai dengan kondisi arus.
·        Faktor Kimia

o   Nutrien Makro dan Nutrien Mikro

Nutrien makro iyalah nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak sedangkan nutrien mikro dubutuhkan dalam jumlah sedikit. Elemen-elemen yang termasuk ke dalam nutrien makro antara lain C, H, N, P, Mg, dan Ca, sedangkan yang dibutuhkan dalam konsentrasi sangat kecil yang termasuk nutrien mikro antara lain Fe, Mn, Cu, Si, Zn, Na, Mo, Cl, V, dan Co. Menurut Hengky dan Kilham (1988) tiga unsur nutrien yang dibutuhkan fitoplankton adalah P (Pospat), N (Nitrogen), dan Si (Silikat).
·        Faktor Biologi


o   Kompetisi 
Kompetisi juga berpengaruh pada pertumbuhan dan reproduksi fitoplankton, salah satu contohnya berupa perebutan nutrien di perairan. Jika fitoplankton kurang mendapatkan nutrisi maupun cahaya matahari maka akan berdampak pada pertumbuhan dan reproduksinya

o   Predator

Sudah semestinya fitoplankton menjadi makanan bagi predator-predator seperti zooplankton karna kemampuan fitoplankton yang bisa membuat makanannya sendiri sedangkan zooplankton yang tidak dapat membuat makanannya harus memakan fitoplankton. Jika terjadi kelimpahan populasi pada zooplankton maka akan berdampak besar pada pertumbuhan dan reproduksi fitoplankton dikarenakan ketidakseimbangan dalam rantai makanan. Itulah sebabnya predator berpengaruh terhadap fitoplankton.

o   Penyakit

o   Parasit

2.      Ekologi Zooplankton
inarianti.wordpress.com
Di dalam ekologi zooplankton ada beberapa faktor yang berpengaruhi yaitu:
·        Suhu
·        pH
·        Salinitas
·        Kecerahan dan kekeruhan
·        Faktor Biologis

Hubungan fitoplankton dan zooplankton 
  • Zooplankton adalah plankton hewani yang mana ia tidak bisa membuat makanannya sendiri yang mengharuskan nya memakan organik lain seperti fitoplankton. Tingkat reproduksi zooplankton lebih rendah daripada fitoplankton, berfungsi untuk menjaga keseimbangan dalam
  • rantai makanan. Jika reproduksi zooplankton lebih besar maka pertumbuhan fitoplankton akan rendah sebaliknya jika reproduksi fitoplankton lebih besar maka yang terjadi adalah ledakan populasi (blooming) pada fitoplankton yang akan membunuh makhluk hidup disekitarnya.
  • Kelimpahan fitoplankton yang tinggi disuatu perairan cenderung diikuti oleh kelimpahan zooplankton.
  • Mengawali dasar rantai makanan.

Diagram perbandingan hubungan fitoplankton, zooplankton, dan konsumen atas.

Diagram A : 
keadaan seimbang dimana jumlah fitoplankton cukup banyak yang kemudian diikuti
oleh banyaknya jumlah zooplankton tetapi tidak lebih dari jumlah fitoplankton, begitu juga
dengan konsumen diatasya akan lebih sedikit dibanding fitoplankton dan zooplankton.

Diagram B : 
keadaan dimana zooplankton lebih banyak dibandingkan fitoplankton yang  
mengakibatkan jumlah pertumbuhan dan reproduksi fitoplankton menurun drastis.

Diagram C :
keadaan dimana fitoplankton sangat banyak yang mengakibatkan terjadinya
peledakan populasi (blooming) pada fitoplankton yang membuat zooplankton dan konsumen
diatasnya mati

Grafik hubungan populasi fitoplankton dan zooplankton.    


Populasi zooplankton mengikutipopulasi fitoplankton dimana saat fitoplankton berada pada popluasi puncak maka populasi zooplankton juga akan memuncak begitu juga sebaliknya saat populasi fitoplankton menurun maka populasi zooplankton juga akan 

Kesimpulan
Dari hasil pembahasan diatas saya mengambil kesimpulan:
  1. Plankton memiliki fungsi yang sangat besar terhadap suatu ekosistem walaupun ukuran nya sangat kecil.
  2. Plankton sebagai sumber makanan di dalam ekosistem.
  3. Fitoplankton juga dapat menghasilkan oksigen yang digunakan oleh seluruh makhluk hidup.

Saran
Dari hasil pembahasan ini, saya memberikan saran sebagai bahan pembelajaran ataupun masukan buat kita bersama khususnya pihak yang bersangkutan sebagai berikut:
  1. Tidak lagi membuang sampah di perairan.
  2. Tetap menjaga keseimbangan di perairan.
  3. memahami betapa pentingnya plankton dalam suatu ekosistem.

Dosen Pengampu
Dr. Ani Suryanti S. Pi, M. Si

Disusun Oleh
Deny Hermawan (160254242006)

Ekologi Plankton

www.toothfish.org Ekologi Ekologi dikenal sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkunga...